Catatan Perjuanganku

bagi saya yang merupakan mahasiswa di Universitas Diponegoro di Semarang mungkin agak aneh juga kenapa kuliah harus jauh-jauh, padahal dari kota saya Sukabumi juga di kota-kota yang dekat (Bandung dan Jakarta) juga banyak Universitas yang bagus, tapi yah udah lah, takdir yang membuat saya harus merantau ke Semarang yang jauhnya kira2 600 km dari sukabumi, toh ada positif negatifnya juga kuliah di Semarang, antara lain positif : -biaya hidup relatif murah, walaupun katanya di Semarang harga-harga makanannya gak semurah di Solo atau kota lainnya di Jawa Tengah, tapi kalo dibandingkan Sukabumi sih masih lebih murah Semarang, apalagi kalo dibandingkan biaya hidup di Bandung dan Jakarta, buat urusan ini jelas Semarang menang murah, tapi mungkin hanya berlaku di daerah sekitar kampus aja murahnya, di tengah kotanya ya sama aja mahal -_- -lingkungannya kondusif untuk belajar, menurut pengalaman saya yang walau baru setengah taun disana sih begitu, tapi udah kerasa kok emang suasananya leb

Horberg membagi bentang alam menjadi lima kelompok, yaitu : Bentang alam sederhana : bentang alam yang dihasilkan oleh satu macam proses saja, hasil pengerjaan air mengalir saja, hasil pengerjaan angin saja, dsb. Bentang aalam semacam ini jarang terdapat. Bentang alam majemuk : bentang alam yang dihasilkan oleh lebih dari satu macam proses, misalnya sebuah lembah sungai mula-mula terbentuk oleh gletser, kemudian pada saat musim panas dikerjakan oleh air mengarlir Bentang alam bersiklus tunggal : bentang alam yang dalam perkembangannya hanya mengalami satu siklus geomorfologi saja, sedangkan  Bentang alam bersiklus banyak : bentang alam yang telah mengalami lebih dari satu daur Geomorfologi. Misalkan apabila suatu lembah dari hulu ke hilir memperlihatkan bentukan siklus muda, disebelah hilirnya bersiklus dewasa, di hilirnya lagi bersiklus muda kembali dan di dekat muaranya bersiklus tua, maka lembah itu dikatakan bersiklus banyak atau majemuk Bentang alam singkapan : bentang

singkat aja ya tentang AMG. AMG itu kepanjangan dari Akademi Meteorologi dan Geofisika, sekarang namanya berubah jadi STTMKG, program studinya antara lain Meteorologi, Klimatologi, Geofisika, dan Instrumentasi, yang paling menarik adalah bahwa AMG atau STTMKG ini yaitu sekolah kedinasan dengan ikatan dinas, jadi pas lulus langsung kerja di BMKG dan diangkat jadi PNS. selain itu juga biaya kuliah disini gratis, malah dikasih uang saku :p , nih detilnya  Beberapa keuntungan kuliah di AMG : - Biaya kuliah 100% gratis. - Mendapat tunjangan ikatan dinas (TID) tiap bulannya - Setelah lulus D1 akan diangkat menjadi PNS di lingkungan BMKG - Setelah PKL akan kuliah lagi 2 tahun untuk menyelesaikan progam D3 di AMG. - Mendapat alat tulis secara gratis tiap semester. - Terdapat poliklinik taruna tanpa dipungut biaya. - Bisa melanjutkan S1 di UI dan ITB (beasiswa) setelah 3 tahun bekerja. - Bisa mendapat beasiswa S2 di UI dan ITB setelah masa kerja minimal 5 tahun. tapi pera

ini pengalaman hampir 2 tahun yang lalu yang baru saya pengen posting sekarang, bahkan sekarang pun udah lupa kepanjangan AFS itu apa -_-, yang jelas semacam program pertukaran pelajar selama hampir setahun ke beberapa negara di eropa, pada waktu seleksi saya milih Jerman, gak tau kenapa juga sih saya tau ada program ginian dari seseorang yang sosialisasi ke sekolah tentang program AFS ini, dia ternyata alumni dari AFS yang udah ngalamin pertukaran pelajar ke Amerika selama setahun, terus ya dia cerita panjang lebar tentang pengalamannya, lumayan seru sih, apa salahnya iseng2 saya coba ikut seleksinya, cukup dengan beli pin seharga 50rb buat log ini di situsnya ngisi formulir dll. FYI AFS ini seleksinya ada 3 tahap, yg pertama seleksi tulis yang materinya pengetahuan umum sama bahasa inggris, tes ini saya ikutin di Sukabumi, lumayan tesnya gak terlalu sulit sih, cuma butuh pengetahuan yang lumayan luas biar bisa jawab soal-soalnya, saya pun ngerjain dengan tanpa beban, ya anggap