5 Bentang Alam Menurut Horberg
Horberg membagi bentang alam menjadi lima kelompok, yaitu :
- Bentang alam sederhana : bentang alam yang dihasilkan oleh satu macam proses saja, hasil pengerjaan air mengalir saja, hasil pengerjaan angin saja, dsb. Bentang aalam semacam ini jarang terdapat.
- Bentang alam majemuk : bentang alam yang dihasilkan oleh lebih dari satu macam proses, misalnya sebuah lembah sungai mula-mula terbentuk oleh gletser, kemudian pada saat musim panas dikerjakan oleh air mengarlir
- Bentang alam bersiklus tunggal : bentang alam yang dalam perkembangannya hanya mengalami satu siklus geomorfologi saja, sedangkan
- Bentang alam bersiklus banyak : bentang alam yang telah mengalami lebih dari satu daur Geomorfologi. Misalkan apabila suatu lembah dari hulu ke hilir memperlihatkan bentukan siklus muda, disebelah hilirnya bersiklus dewasa, di hilirnya lagi bersiklus muda kembali dan di dekat muaranya bersiklus tua, maka lembah itu dikatakan bersiklus banyak atau majemuk
- Bentang alam singkapan : bentang alam yang terbentuk pada masa lalu, kemudian tertutup oleh sedimen atau bahan lain, selanjutnya penutupnya hilang oleh proses erosi sehingga bentang alam lama tadi tampak kembali ke permukaan bumi. Misalnya suatu daerah mula-mula merupakan daratan, dengan lembah-lembah dan pegunungan. Kemudian daerah itu tertutup oleh aliran lahar dari letusan gunung api di dekatnya, sehingga relief semula terkubur. Selanjutnya lapisan lahar tersebut lama-lama terkikis oleh erosi, sehingga rerlief lama tersingkap kembali. Maka bentang alam yang baru ini disebut bentang alam singkapan. Contohnya adalah pada lereng Gunung Galunggung sebagai akibat letusasn tahun 1982, sekarang relief lama pada beberapa tempat telah tersingkap kembali.
referensi : Dasar-Dasar Geomorfologi Umum, IKIP Bandung Press
Komentar
Posting Komentar