Pengalaman Mengikuti ISES (International Student Energy Summit) 2015 - Part 1

sebelum cerita ke pengalaman, mungkin masih pada bertanya-tanya mengenai ISES ini, jadi mari kita awali dengan FAQ seputar ISES dulu yaaa..

apasih itu ISES ? 

ISES itu menurut saya sendiri adalah konferensi mengenai energi dalam skala internasional yang tujuannya adalah menampung ide-ide dan suara-suara dari sekitar 600an pelajar (mahasiswa sarjana dan pascasarjana ) dari seluruh dunia mengenai ketahanan energi dunia berkisar seperti bagaimana caranya negara berkembang bisa mandiri energi mengimbangi negara maju dan bagaimana seharusnya kebijakan penggunaan energi supaya di masa depan kebutuhan energi akan dapat terpenuhi. ISES 2015 ini sendiri diselenggarakan oleh Student Energy dan Institut Teknologi Bandung sebagai Host. ISES ini sendiri diselenggarakan tiap 2 tahun sekali, pada tahun 2009 dan 2011, ISES diselenggarakan di Canada, sementara itu tahun 2013, ISES diselenggarakan di Trondheim, Norwaynah kalo kurang puas bisa dicek di http://www.ises2015.com atau tonton video ini https://youtu.be/dzOHnRW7MD0 

 

gimana caranya bisa ikut ISES ?

buat ikut ISES sendiri ada beberapa cara, pertama tentuin dulu kamu mau berpartisipasi sebagai delegate atau sebagai student volunteer, gampangnya sih kalo delegate berarti tinggal ngikutin alur kegiatan dari awal sampai akhir, sedangkan student volunteer turut bekerja sebagai panitia dan punya jobdesk masing-masing bekerja sama dengan panitia inti ISESnya, saya sendiri apply buat jadi delegate, caranya tinggal register di situs resminya http://www.ises2015 , pertama ngecek biayanya buset dah mahal banget, buat pelajar yang mau daftar biayanya sekitar USD 600 - USD 800-an, kalo dikonversikan ke rupiah bisa sampai jutaan rupiah, berkat informasi dari teman saya, saya baru tau tuh kalo ada yang namanya bursary, jadi kita bisa apply semacam beasiswa gitu supaya kita bisa dibiayai untuk ikut ISES ini, untuk bursary sendiri kalo di tahun 2015 ini ada 2 jenis yaitu delegate bursary sama travel funding, yang pertama itu delegate bursary (yang dibiayain itu mencakup biaya konferensi, akomodasi, transportasi airport-venue-hotel, social event, dan konsumsi tentunya) , sedangkan kalo kita apply yang travel funding yang bakal dibiayain itu tiket pulang pergi dari hometown kita ke Bali, yang disayangkan itu kita gak bisa apply keduanya sekaligus, jadi harus milih salah satu :D ,

gimana caranya bisa dapet bursary (beasiswa) dari ISES ?

syukur alhamdulillah saya bisa dapet delegate bursary dari ISES, jadinya saya bisa ikut ISES dengan GRATIS, hanya keluar duit untuk bayar tiket pesawat. apa aja sih yang dilakuin supaya bursary applicationnya bisa diaccept ? , nah jadi buat dapet bursary ini syaratnya gak rumit-rumit amat kok, kamu cukup buat essay dengan batasan tertentu mengenai pandangan kamu tentang isu energi di dunia yang sedang berlangsung akhir-akhir ini, selain itu buat essay juga tentang kenapa kamu membutuhkan bursary tersebut, dan yang terakhir itu upload video (optional) tentang diri kamu dan isinya bebas yang penting bisa ngeyakinin panitia supaya application kamu diterima. sedikit cerita nih jadi waktu saya nulis essay buat apply bursary ini bener-bener malem pas deadline-nya jadi cuma modal pengetahuan yang sebelum-sebelumnya udah dapet dan ditambah isu-isu terkini dari beberapa website, akhirnya sekitar 2 minggu kemudian saya dapet email dari panitia ISES dan alhamdulillah application saya diterima, tinggal persiapin CV terbaru, scan KTP, bikin surat pengantar dari universitas, dan booking tiket pesawat, persyaratan dan berkas-berkas yang harus disiapkan gak terlalu rumit bukan ?

info lebih lanjut silahkan tunggu postingan saya berikutnya yaa di Pengalaman Mengikuti ISES (International Student Energy Summit) 2015 - Part 2